Kamis, 09 Oktober 2014

PARA PEMBAWA TERANG ABAD KE-21 : Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, dan Shuji Nakamura


SOSOK ISAMU AKASAKI

“PARA PEMBAWA TERANG ABAD KE-21 ”
  Kamis, 09 Oktober 2014
  Sumber  : Harian Kompas
  Penulis Artikel : Dahono Fitrianto
  Oleh : Dwi Aulia Syifayantie (1801440950)

 Prof. Isamu Akasaki

Isamu Akasaki melakukan pencarian Lampu LED biru sejak 1973, saat ia masih menjadi asisten profesor di Fakultas Teknik Universitas Nagoya
Dalam biografinya di laman resmi Universitas Nagoya. Akasaki Lahir di Chiran, Jepang pada tanggal 30 Januari 1929. Dan meraih gelar Sarjana Fakultas Sains di Universitas Kyoto (1954) dan Doktor Teknik Fakultas Teknik di Universitas Nagoya (1964).


 https://pbs.twimg.com/media/BzVdQOuCAAAIESo.jpg

 Sekarang bekerja sebagai seorang Profesor.  Kehormatan (Distinguished Professor) di Universitas Nagoya  dan Profesor di Universitas Meijo 

Awalnya banyak teman Akasaki yang melakukan riset ini tetapi akhirnya mereka menyerah karena menurut mereka LED biru ini tidak bisa ditemukan pada abad ke-20. Akasaki mengaku pernah merasa sendirian di tengah gurun gersang saat teman-temannya menyerah menghadapi kesulitan pencarian LED biru dan mulai memilih melakukan riset lain. Namun, dia pantang menyerah dan terus melakukan riset pembuatan kristal GaN pada siang dan malam, tanpa mengenal waktu. Sampai suatu hari, saat mengamati kristal-kristalnya di bawah   mikroskop fluoresens, dia melihat satu kristal yang memancarkan cahaya biru.
Akasaki sendiri tidak pernah berpikir bahwa dia akan gagal ataupun berhasil dalam menemukan LED biru itu, dia hanya melakukan kegiatan yang ia ingin lakukan, dan dia merasa beruntung teman-temannya pun mendukungnya. Ia pun berpesan kepada para peneliti muda, “Jangan terkecoh dengan subyek-subyek (penelitian) yang terkesan bergaya dan sedang menjadi tren. Lakukan apa yang kalian suka jika itu memang benar-benar yang ingin kalian lakukan.”

https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap

Hal yang dapat kita pelajari dari sosok Isamu Akasaki ini adalah sikap pantang menyerahnya untuk mencapai sebuah tujuan, disaat orang orang menyerah dia malah semakin semangat dalam mencapai tujuannya. Meskipun sempat merasa sendiri, tapi dia tetap memilih apa yang dia ingin lakukan.




2 komentar:

  1. semangat yah syifa buat blognya, tulisan sudah baik & perbaiki kekurangan-kekurangan kecil

    BalasHapus
  2. postingannya sudah bagus dan menarik=)

    BalasHapus